Setelah Uber yang menyediakan jasa ride sharing berupa mobil, perusahaan lokal
GO-JEK hadir dengan menawarkan jasa ojek online. Kesuksesan GO-JEK dengan layanan ojek online-nya kemudian diikuti
Grab dan
Uber.
Merasa lahan bisnisnya mulai digempur oleh Grab dan Uber yang sama-sama telah memiliki layanan ojek online, GO-JEK pun menghadirkan layanan GO-CAR.
Kemenhub sudah menyiapkan draf revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Nantinya, transportasi sejenis UberX, GrabCar, dan Go-Car, bakal disebut sebagai angkutan sewa khusus. Kedua jenis transportasi, baik konvensional maupun online akan diberi stiker khusus agar mudah diidentifikasi.
Revisi aturan ini dilakukan Kemenhub sebagai langkah untuk menyetarakan tarif taksi dengan mobil panggilan online. Lalu, ada juga pembatasan kuota yang dibuat untuk menyeimbangkan peredaran kendaraan taksi konvensional dengan transportasi online.
Perbedaan Uber X, Grabcar, Go Car Pertama. Masing-masing menerapkan sistem tarif yang berbeda. UberX menawarkan tarif dengan sistem tarif dasar, biaya perkilometer dan tarif menunggu. Sedangkan Grab Car menawarkan tarif datar sesuai yang tertera dalam aplikasi. Lalu Go Car menggunakan sistem tarif datar sesuai dengan hitungan aplikasi dan Grab Car dengan system flat (tariff tertera)
Perbedaan Uber X, Grabcar, Go Car kedua. Ketiga aplikasi juga menawarkan sistem permbayaran yang berbeda-beda. Go Car menawarkan pilihan pembayaran secara tunai atau secara non tunai dengan Go Pay. Grabcar bisa menggunakan tunai atai non tunai berupa layanan Grab Pay serupa dengan Go Pay, namun sumber dana bisa berasal dari Kartu kredit dan kartu debit aneka bank.
Lalu Uber menawarkan tiga pilihan pembayaran, yaitu secara tunai, autodebit kartu debit Bank Mandiri dan auto kredit kartu kredit aneka Bank.
Perbedaan Uber X, Grabcar, Go Car ketiga. Go Car menawarkan tarif minimum senilai Rp 10.000, tarif per kilometer senilai Rp 3.500, dan tarif pembatalan senilai Rp 0.
Aplikasi Grab car menawarkan tarif minimum senilai Rp 10.000 dan tarif pembatalan senilai Rp 0.
Aplikasi Uber menawarkan tarif minimum senilai Rp 3.000, tarif dasar senilai Rp 3.000, tarif per kilometer senilai Rp 2001, tarif pembatalan senilai Rp 30.000, dan tarif menunggu senilai Rp 300 per menit.
Beberapa poin perbedaan ini menunjukkan komponen apa saja yang membuat tarif layanan transportasi online jauh lebih murah ketimbang taksi, yang memberlakukan tarif dengan adanya tambahan biaya buka pintu.